Minggu, 09 Maret 2014

6 Mac 2013

  detikNews
Jakarta - Peristiwa pembunuhan pasangan hidup terjadi di Hornsby, Sydney, Australia. Sebelum melancarkan aksi sadisnya, si pembunuh sempat menelepon polis  setempat agar membawa dua jasad di rumahnya. Jasad yang dimaksud tak lain adalah jasad dia dan isterinya.

"Tolong ambil dua mayat di rumah kami. Isteri saya dan saya sendiri akan mati dalam dua minit lagi," kata Ketua Detektif Conrad Frediani menirukan ucapan pelaku, sebagaimana dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (6/3/2013).

Pelaku pembunuhan bernama Rodney Tuddenham (55), sedangkan isterinya bernama Marina Louise Tuddenham (46). Frediani membeberkan kes yang terjadi pada 1 Ogos 2011 dini hari tersebut.

Usai menelepon polis , Tuddenham menembak kepala isterinya yang kemudian maut telungkup di ranjang, persis di sisi kucingnya yang juga ditembak mati. Usai menghabisi nyawa isterinya, Tuddenham menembak dirinya sendiri. Polis  menemukan Tuddenham di kerusi halaman belakang rumahnya.

Usut punya usut, ternyata Tuddenham juga sempat mengirim surat elektronik kepada anaknya yang berusia 19 tahun untuk meminta maaf sebelum membunuh isteri dan dirinya.

"Papa cinta Ente dan papa minta maaf atas apa yang akan terjadi. Mama telah lama menderita, dan papa telah membantu mamamu mengakhiri penderitaannya. Papa juga harus mengakhiri penderitaan papa sendiri," tulis Rodney Tuddenham kepada anaknya.

Penyiasatan berlanjutan. Pihak keselamatan setempat akan menginvestigasi soal kesihatan dan hubungan pasangan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!